Bupati Buol Sebut 1 Kecamatan Bebas dari Stunting

Bupati Buol Sebut 1 Kecamatan Bebas dari Stunting

Bupati Buol Risharyudi Triwibowo.-Foto: Istimewa-

Buol, Disway.id - Bupati Buol Risharyudi Triwibowo menyatakan, satu kecamatan di wilayah hukumnya bebas dari stunting. Satu kecamatan itu, kata dia, yakni Kecamatan Tiloan.

Maka itu, dia mengapresiasi camat dan kepala desa di wilayah Tiloan. Karena, kata dia, wilayah tersebut senantiasa mendukung program nasional dalam upaya percepatan penurunan stunting.

"Sembilan desa di wilayah Tiloan ini sudah berpredikat terbebas dari stunting. Sehingga di kecamatan itu tidak memiliki desa lokus stunting," kata Risharyudi seperti dikutip dari keterangan tertulisnya, Minggu 27 April 2025.

Dia menuturkan, semua perangkat desa dan para camat di Kabupaten Buol bisa terus bekerja sama dengan berbagai instansi lainnya. Salah satunya, kata dia, adalah puskesmas setempat guna melakukan upaya preventif dan edukatif secara berkelanjutan kepada masyarakat.

"Ini tentunya dapat menjadi motivasi terhadap semua wilayah lainnya untuk terus mengedukasi masyarakat terkait percepatan penurunan stunting," katanya.

Dia meminta, setiap kecamatan harus memiliki jurus untuk menurunkan angka stunting, seperti memanfaatkan kegiatan keagamaan guna menyampaikan pesan, dan imbauan terkait pencegahan stunting.

"Jadi para camat dan kepala desa berperan penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat serta mengingatkan peran aktif keluarga dalam pencegahan stunting sejak dini," ujarnya.

Menurut dia, sinergi lintas sektor di daerah itu dapat terus dipertahankan untuk memastikan semua anak-anak di Kabupaten Buol terbebas dari stunting.

"Kegiatan penyuluhan gizi, pemeriksaan kesehatan ibu dan anak, serta penguatan posyandu juga perlu digencarkan sebagai bagian dari strategi komprehensif pencegahan stunting di daerah itu," katanya.

Berdasarkan Data Dinas Kesehatan Kabupaten Buol, prevalensi stunting pada 2022 sebesar 32,7 persen naik 4,1 persen dibandingkan dengan pada 2021 sebesar 28,6 persen. Stunting di Buol pada 2023 mengalami penurunan dari tahun 2022 sebesar 32,7 persen menjadi 30,0 persen.

Sumber: