Palu, Disway.id - Jemaah haji Kelompok Terbang (Kloter) 7 Embarkasi Balikpapan (BPN), Sulawesi Tengah (Sulteng), tiba di Kota Palu, Jumat (27/6/2025). Kloter ini mengangkut 360 jemaah haji asal Sulteng, mereka tiba dengan selamat.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tengah yang diwakili oleh Kepala Bidang Pendidikan Madrasah, Muhammad Syamsu Nursi penyambutan kedatangan jemaah haji Sulawesi Tengah di Asrama Haji Transit Palu. Kloter BPN-7 menjadi kelompok terbang pertama yang tiba di Palu.
Kloter ini terdiri atas jemaah dari Kota Palu, Morowali, Banggai Laut, Banggai Kepulauan, dan Tojo Una-Una. Syamsu menjelaskan, kloter ini membawa 360 jemaah yang dibagi dalam dua trip, masing-masing berjumlah 180 orang.
Dia berharap akhlak mulia serta kesabaran yang diperoleh selama berada di Tanah Suci dapat diamalkan di tengah masyarakat.
“Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu pelaksanaan ibadah haji. Kerja sama ini adalah wujud dan komitmen kita untuk memberikan pelayanan terbaik kepada tamu Allah,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Kloter BPN-7, Wardin Tolodo mengucapkan terima kasih atas sambutan yang diberikan. Menurutnya, meskipun selama pelaksanaan Armuzna banyak tantangan yang dihadapi, para petugas kloter mampu bekerja sama dengan baik.
“Sehingga proses persoalan Armuzna dapat berjalan baik dan lancar,” katanya.
Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Provinsi Sulawesi Tengah, Awaluddin, mengajak jemaah untuk turut mendoakan bangsa serta mendoakan agar seluruh jemaah meraih predikat haji mabrur. Salah satu jemaah asal Kota Palu, Sugeng Riyadi, menyampaikan kesannya selama melaksanakan ibadah haji.
“Selama melaksanakan ibadah haji, saya merasakan pelayanan yang baik. Hanya masalah angkutan (transportasi) saat di Muzdalifah yang menurut saya perlu dievaluasi, selebihnya pelayanan itu bagus,” ujarnya.
Setibanya di Asrama Haji Transit Palu, para jemaah menjalani rapid test oleh Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah. Pemeriksaan ini dilakukan sebagai langkah perlindungan bagi jemaah dan keluarga mereka. Jika terdapat hasil reaktif, petugas kesehatan akan melakukan tindak lanjut.