Jumlah Rumah Rusak Akibat Gempa Poso Bertambah, BPBD Sulteng Lakukan Pendataan Lanjutan

Sabtu 26-07-2025,14:16 WIB
Reporter : Mihardin
Editor : Mihardin

Palu, Disway.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Tengah melaporkan bahwa kerusakan rumah warga di Kabupaten Poso akibat gempa bermagnitudo 6,0 terus bertambah.

Kepala BPBD Sulawesi Tengah, Akris Fattah Yunus, menyampaikan, jumlah bangunan terdampak gempa di Kecamatan Pamona Tenggara dan Pamona Selatan meningkat seiring asesmen yang terus dilakukan di lapangan.

“Data sementara jumlah rumah rusak sekitar 106 unit di Kecamatan Pamona Tenggara dan Pamona Selatan,” ujar Akris di Palu, Jumat, 25 Juli 2025.

Ia menjelaskan, dari total rumah yang rusak tersebut, 14 unit mengalami kerusakan berat, sementara 92 lainnya rusak ringan. Selain itu, satu gereja dan satu sekolah taman kanak-kanak juga tercatat terdampak gempa.

“Awalnya, pada Kamis malam, tercatat tiga rumah yang mengalami kerusakan akibat gempa. Namun, jumlah itu terus bertambah seiring dengan hasil asesmen di lapangan,” tambahnya.

Gempa tersebut berdampak pada empat desa utama, dengan rincian sebagai berikut:

1. Desa Tokilo: 4 rumah rusak berat, 21 rumah rusak ringan

2. Desa Tindoli: 10 rumah rusak berat, 70 rumah rusak ringan

3. Desa Tolambo: masih dalam proses pendataan

4. Desa Pendolo (Pamona Selatan): 1 rumah rusak ringan

Sementara itu, menurut informasi dari Stasiun Geofisika BMKG Palu, hingga Jumat pagi telah terjadi 96 kali gempa susulan, dengan magnitudo tertinggi 5,5 dan terendah 1,8.

Sebagai respons cepat, BPBD Poso telah membangun sejumlah posko pengungsian. Hingga saat ini, tercatat 609 Kepala Keluarga (KK) atau sekitar 2.011 warga telah mengungsi ke lokasi-lokasi aman.

Rincian jumlah pengungsi berdasarkan desa:

1. Desa Tokilo: 184 KK atau 596 jiwa

2. Desa Tindoli: 266 KK atau 887 jiwa

Kategori :