Gubernur Anwar Hafid Hadiri Festival Danau Poso 2025: Budaya dan Alam Jadi Energi Kemajuan Sulawesi Tengah
Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid bersama Ketua TP PKK Provinsi Sulteng, Sry Nirwanti Bahasoan, menghadiri Festival Danau Poso 2025 yang digelar di Kota Wisata Tentena, Kabupaten Poso.-Foto: Instagram/anwarhafid14-
Poso, Disway.id - Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid bersama Ketua TP PKK Provinsi Sulteng, Sry Nirwanti Bahasoan, menghadiri Festival Danau Poso 2025 yang digelar di Kota Wisata Tentena, Kabupaten Poso, Sabtu, 25 Oktober 2025. Perhelatan tahunan ini menjadi salah satu ajang budaya terbesar dan paling membanggakan di Sulawesi Tengah.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto, bersama jajaran Pemerintah Kabupaten Poso yang dipimpin oleh Bupati Verna Inkiriwang.
Dalam sambutannya, Gubernur Anwar Hafid menilai Festival Danau Poso bukan sekadar ajang hiburan budaya, melainkan momentum untuk memperkuat identitas dan perekonomian masyarakat melalui pariwisata berbasis kearifan lokal.
“Festival ini bukan hanya tentang keindahan tarian, musik, dan tradisi yang memukau, tapi juga tentang bagaimana budaya dan alam bersatu menciptakan energi besar bagi masyarakat. Semuanya menandakan perputaran ekonomi yang hidup dan menggeliat,” ujar Anwar.
Ia menambahkan, Danau Poso bukan sekadar destinasi wisata, melainkan anugerah yang menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat di sekitarnya.
“Lebih dari indah, Danau Poso adalah anugerah sekaligus berkah yang nyata bagi rakyat. Saya percaya, dengan kerja sama dan cinta terhadap budaya, Sulawesi Tengah akan terus tumbuh menjadi provinsi yang kuat, berdaya, dan sejahtera,” tuturnya.
Gubernur Anwar juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berperan dalam menyukseskan acara tersebut.
“Terima kasih saya haturkan kepada seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Poso, khususnya kepada Ibu Bupati Verna Inkiriwang, atas terselenggaranya acara luar biasa ini,” ungkapnya.
Festival Danau Poso 2025 menampilkan berbagai atraksi seni tradisional, parade budaya, serta pameran ekonomi kreatif yang melibatkan pelaku UMKM dan komunitas lokal, sebagai bukti nyata bahwa budaya dan pariwisata dapat berjalan beriringan untuk kemajuan daerah.
Sumber:
- Share:
