Bandung, Disway.id - Sebelum dimulainya Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Lapangan Suparlan Pusdiklatpassus Batujajar, Bandung, Jawa Barat, Minggu (10/8/2025). Acara itu dipimpin Presiden RI Prabowo Subianto, terjadi sebuah momen unik yang menarik perhatian.
Ketika menyalami sejumlah pejabat yang hadir, langkah Prabowo tiba-tiba terhenti di depan Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. Tanpa ragu, Prabowo langsung merapikan posisi baret yang dikenakan Cak Imin.
Aksi serupa juga ia lakukan kepada Ketua DPD Sultan Najamudin dengan sedikit menggeser letak baret agar terlihat lebih rapi. Momen tersebut memicu senyum dari beberapa pejabat yang menyaksikannya.
Dalam sambutannya, Prabowo mengungkapkan alasan mengapa para pejabat negara yang hadir pada acara itu mengenakan seragam loreng militer.
"Di belakang saya banyak tokoh pakai seragam, mereka pakai seragam sebagai tanda mereka ingin terlibat mempertaruhkan diri bersama seluruh rakyat," ujarnya.
“Kita tidak mau berbuat selain membela bangsa Indonesia karena itu, wawasan kita wawasan pertahanan yang defensif," tambahnya.
Prabowo juga menegaskan tekad seluruh rakyat untuk mempertahankan setiap jengkal wilayah Tanah Air.
"Kita pertahankan tiap kampung, tiap dukuh, tiap lembah, tiap bukit, tiap gunung, tiap kecamatan, tiap kabupaten, tiap provinsi, tiap jengkal tanah kita pertahankan. Kita tidak bisa ditaklukkan, tak ada masalah. Daripada dijajah kembali lebih baik kita mati," tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Prabowo juga menganugerahkan Tanda Pangkat Jenderal Kehormatan dan menyematkan jabatan Wakil Panglima TNI kepada Jenderal TNI Tandyo Budi Revita. Ia turut memberikan Tanda Pangkat Jenderal Kehormatan kepada 10 penerima, Tanda Kehormatan Bintang Sakti kepada 2 penerima, serta Pangkat Kehormatan kepada 1 penerima yang dinilai memiliki dedikasi dan integritas luar biasa.
Selain itu, upacara ini juga menjadi ajang peresmian dan pengukuhan sejumlah satuan baru TNI, antara lain 6 Komando Daerah Militer, 14 Komando Daerah Angkatan Laut, 3 Komando Daerah Angkatan Udara, 1 Komando Operasi Udara, 6 Grup Komando Pasukan Khusus, 20 Brigade Teritorial Pembangunan, 1 Brigade Infanteri Marinir, 1 Resimen Korps Pasgat, 100 Batalyon Teritorial Pembangunan, 5 Batalyon Infanteri Marinir, dan 5 Batalyon Komando Pasukan Gerak Cepat.
Dalam gelaran ini, TNI mengerahkan 27.384 personel, dilengkapi 152 unit kendaraan taktis (Rantis) dengan 388 personel awak, serta 124 alutsista, terdiri dari 34 unit milik TNI AD, 24 unit TNI AL, dan 66 unit TNI AU.
Acara turut dihadiri Wakil Presiden Gibran Rakabuming, para pimpinan lembaga negara, menteri dan wakil menteri Kabinet Merah Putih, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, para Kepala Staf Angkatan, Kepala BIN Muhammad Herindra, para kepala badan, serta atase pertahanan negara sahabat.