Diabetes Melitus: Ancaman Serius Kesehatan yang Bisa Dicegah Sejak Dini

Diabetes Melitus: Ancaman Serius Kesehatan yang Bisa Dicegah Sejak Dini

Diabetes melitus atau yang kerap disebut kencing manis merupakan penyakit tidak menular yang memerlukan perhatian serius.-Foto: Kemenkes-

Jakarta, Disway.id - Diabetes melitus atau yang kerap disebut kencing manis merupakan penyakit tidak menular yang memerlukan perhatian serius. Di Indonesia, diabetes tercatat sebagai penyebab kematian tertinggi ketiga setelah stroke dan penyakit jantung.

Jumlah penderitanya pun terus menunjukkan tren peningkatan, dari sekitar 10,7 juta orang pada 2019 menjadi 19,5 juta orang pada 2021. Dengan angka tersebut, Indonesia menempati peringkat kelima negara dengan jumlah penderita diabetes terbanyak di dunia.

Diabetes terjadi ketika tubuh tidak mampu memproduksi insulin secara cukup atau insulin tidak bekerja secara optimal. Akibatnya, kadar gula menumpuk di dalam darah.

Kondisi ini menunjukkan pentingnya penerapan pola hidup sehat sebagai langkah utama untuk menurunkan risiko diabetes, baik pada usia muda maupun lanjut usia. Meski tidak dapat disembuhkan, diabetes dapat dikendalikan agar tidak berkembang menjadi komplikasi yang lebih berat.

Enam Langkah Sehat Mencegah Diabetes

Berikut enam upaya sederhana namun efektif yang dapat dilakukan untuk menurunkan risiko Diabetes melitus:

1. Menghentikan Kebiasaan Merokok
Merokok tidak hanya berdampak buruk bagi paru-paru, tetapi juga meningkatkan risiko diabetes. Oleh karena itu, disarankan untuk menghindari penggunaan tembakau, baik rokok maupun tembakau kunyah, serta membatasi bahkan menghentikan konsumsi minuman beralkohol.

2. Menjaga Berat Badan Tetap Ideal
Berat badan ideal dapat dipertahankan dengan mengatur pola makan bergizi seimbang. Batasi asupan karbohidrat sederhana dan perbanyak konsumsi makanan berserat seperti sayur dan buah.

3. Aktif Bergerak dan Berolahraga
Aktivitas fisik, mulai dari berjalan kaki, naik tangga, hingga olahraga aerobik, terbukti membantu menurunkan kadar gula darah. Selain menjaga kebugaran, aktivitas ini juga membantu mengontrol berat badan dan mengurangi risiko diabetes.

4. Mengonsumsi Makanan Sehat dan Bergizi
Pola makan sehat menjadi kunci pencegahan diabetes. Biasakan mengonsumsi 3–5 porsi buah dan sayur setiap hari, serta batasi asupan gula, garam, dan lemak jenuh.

5. Rutin Memeriksa Kadar Gula Darah
Pemeriksaan gula darah atau HbA1c secara berkala penting untuk mendeteksi peningkatan kadar gula sejak dini. Dengan deteksi cepat, penanganan dapat dilakukan lebih awal apabila terdapat tanda-tanda diabetes.

6. Mengelola Stres dengan Baik
Stres berkepanjangan dapat memengaruhi keseimbangan hormon dalam tubuh, termasuk hormon yang berperan dalam produksi insulin. Gangguan ini berpotensi meningkatkan risiko diabetes, sehingga pengelolaan stres menjadi hal yang tidak kalah penting.

 

Mencegah selalu lebih baik daripada mengobati. Mari membiasakan perilaku hidup bersih dan sehat serta segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan apabila mengalami gejala diabetes, seperti sering buang air kecil terutama pada malam hari, penurunan berat badan tanpa sebab jelas, atau luka yang sulit sembuh. Dengan langkah sederhana dan disiplin, risiko diabetes dapat ditekan sejak dini.

Sumber: