Pola Makan Sehat sebagai Upaya Pengendalian Diabetes Mellitus

Jakarta, Disway.id - Diet merupakan salah satu dari empat pilar utama dalam pengelolaan Diabetes Mellitus (DM), sehingga perlu diatur secara tepat dan berkelanjutan. Salah satu kendala terbesar dalam penerapan Diet DM adalah rasa jenuh yang dialami pasien ketika harus menjalani pola makan khusus dalam jangka waktu lama. Oleh karena itu, pemahaman dan penerapan Diet yang benar menjadi sangat penting.

Prinsip dasar diet pada penderita Diabetes Mellitus dikenal dengan konsep 3J, yaitu jumlah kalori, jenis makanan, dan jadwal makan. Kepatuhan diet diartikan sebagai kesesuaian perilaku pasien terhadap anjuran tenaga kesehatan terkait pengaturan pola makan dan pembatasan makanan tertentu. Kepatuhan ini mencerminkan kedisiplinan pasien dalam menjalani diet yang telah ditetapkan.

Kepatuhan terhadap diet memiliki peran penting dalam mencegah komplikasi serta mendukung proses pemulihan pada pasien Diabetes Mellitus. Namun, dalam praktiknya masih banyak pasien yang mengalami kesulitan, seperti rasa bosan menjalani diet secara terus-menerus atau anggapan bahwa pengobatan cukup dilakukan hanya dengan mengonsumsi obat tanpa perlu mengatur pola makan. Padahal, diet DM harus diterapkan sesuai prinsip dan syarat yang telah ditentukan.

Tujuan Diet Diabetes Mellitus

Diet Diabetes Mellitus diberikan kepada pasien dengan kadar gula darah sewaktu lebih dari 200 mg/dl atau nilai HbA1c ≥ 6,5%. Tujuan utama diet DM antara lain:

a. Mengendalikan kadar gula darah agar mendekati nilai normal.

b. Mencapai dan mempertahankan berat badan ideal.

c. Mencegah terjadinya komplikasi akibat diabetes.

d. Meningkatkan kualitas hidup pasien.

Prinsip dan Syarat Diet Diabetes Mellitus

Penerapan diet pada penderita DM harus memperhatikan keteraturan jadwal makan, jenis makanan, serta jumlah makanan yang dikonsumsi, terutama sumber karbohidrat. Berdasarkan Buku Penuntun Diet, syarat diet DM meliputi:

a. Energi: 25 kkal/kg BBI untuk perempuan dan 30 kkal/kg BBI untuk laki-laki.

b. Protein: 10–20% dari total kebutuhan energi.

c. Lemak: 20–25% dari total energi.

Sumber: