Reformasi Polri di Era Prabowo: Jawaban atas Sorotan Publik

Jakarta, Disway.id - Polri kini berada dalam sorotan tajam. Kritik datang dari berbagai arah, masyarakat, mahasiswa, akademisi, media, hingga LSM. Bahkan Presiden pun memberi perhatian khusus.

Sorotan ini bukan sekadar ekspresi ketidakpuasan, melainkan cermin dari besarnya harapan publik terhadap integritas dan profesionalisme kepolisian.

-------------------------------------------------------------------

Isu reformasi Polri menjadi semakin mendesak, terlebih setelah sejumlah kasus pelanggaran hukum yang melibatkan oknum aparat mencuat ke permukaan. Reformasi bukan sekadar jargon, melainkan kebutuhan nyata untuk melakukan reorientasi strategis agar Polri mampu menjawab tantangan yang kian kompleks di era digital yang serba cepat dan viral.

Menanggapi kondisi ini, Presiden Prabowo Subianto mengambil langkah tegas dengan mempercepat agenda reformasi. Keputusan ini sejalan dengan visi Asta Cita yang menempatkan Polri bukan hanya sebagai penegak hukum, melainkan juga sebagai pilar strategis dalam menjaga stabilitas nasional.

Reformasi yang digagas mencakup perbaikan menyeluruh: dari kelembagaan, operasional, pelayanan publik, hingga penegakan etik internal. Untuk itu, Presiden membentuk Komisi Reformasi Polri yang bersifat ad hoc. Komisi ini diberi mandat merumuskan perubahan kebijakan mendasar, termasuk revisi regulasi dan evaluasi ulang kedudukan serta kewenangan Polri.

Tim tersebut akan melibatkan pakar, tokoh masyarakat, hingga mantan petinggi Polri, guna menghadirkan perspektif independen dalam menilai dan merumuskan langkah reformasi. Laporan hasil kerja komisi akan disampaikan langsung kepada Presiden. Meski belum diumumkan siapa saja yang akan duduk dalam tim ini, komposisinya dipastikan melibatkan unsur eksternal untuk menjamin objektivitas.

Kini, pertanyaan besarnya: sejauh mana reformasi ini mampu menghapus praktik-praktik yang selama ini mencoreng citra Polri dan meruntuhkan kepercayaan publik? 

Selengkapnya baca di sini: https://disway.id/read/902055/polisi-piandel

Sumber: