Anak Nelayan Jadi Ahli Gizi MBG: Lelah Terbayar dengan Surat Terima Kasih Anak Sekolah

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) tak hanya menghadirkan menu sehat bagi jutaan pelajar, tapi juga melahirkan kisah inspiratif dari para tenaga muda yang bekerja di balik layar-Foto: biro pers Istana -
Jakarta, Disway.id — Program Makan Bergizi Gratis (MBG) tak hanya menghadirkan menu sehat bagi jutaan pelajar, tapi juga melahirkan kisah inspiratif dari para tenaga muda yang bekerja di balik layar. Salah satunya adalah Alya Zura (21), ahli gizi asal Medan yang kini bertugas di Sentra Produksi Pangan Gizi (SPPG) Babakan Madang, Kabupaten Bogor.
Lahir dari keluarga nelayan sederhana, Alya tak pernah membayangkan bisa menjadi bagian penting dari program nasional sebesar MBG. Berawal dari lowongan kerja yang ia temukan di media sosial, Alya memberanikan diri melamar. Setelah melalui proses seleksi daring, ia pun diterima sebagai ahli gizi.
Tugas Alya bukan hanya merancang menu seimbang, tapi juga terjun langsung ke dapur. Ia ikut memeriksa bahan pangan, menguji sampel makanan, memastikan proses masak sesuai standar higienitas, hingga menilai kandungan gizi setiap hidangan mulai dari protein hewani, nabati, serat, sampai buah.
“Standar dapur harus dipenuhi. Misalnya, saat memasak wajib pakai APD: masker, sarung tangan, sampai cuci tangan sebelum mulai,” jelas Alya dikutip.
Ia juga aktif dalam program 3B (Busui, Bumil, Balita) yang menjangkau Posyandu. Setiap harinya, 3.000–4.000 porsi makanan dipastikan kualitas dan kandungan gizinya sebelum sampai ke anak-anak sekolah, PAUD, hingga balita.
Meski ritme kerja melelahkan, Alya punya alasan sederhana untuk tetap semangat: surat-surat kecil dari para siswa.
“Banyak banget request dari mereka. Kadang minta menu khusus, kadang kasih kata-kata. Ada yang bikin puisi, ada juga yang cuma bilang makasih. Kalau sudah baca itu, capek langsung hilang,” tuturnya dengan senyum.
Bersyukur Dapat Kesempatan
Sebagai fresh graduate, Alya mengaku sangat terbantu dengan adanya program MBG. Selain mendapat pekerjaan, ia merasa bisa mengabdi langsung kepada masyarakat.
“Semoga program ini berlanjut panjang, karena selain menyehatkan anak-anak, juga bisa mengurangi pengangguran. Alhamdulillah saya terbantu sekali,” ucapnya.
Menutup perbincangan, Alya menyampaikan rasa terima kasih khusus kepada Presiden RI Prabowo Subianto.
“Semoga Bapak Presiden sehat selalu. Terima kasih karena lewat program ini, profesi ahli gizi makin dikenal. Lapangan kerja juga terbuka, terutama buat kami yang baru lulus. Manfaatnya besar sekali,” pungkasnya.
Sumber: