Wagub Sulteng Sidak Pasar Palu, Pastikan Harga Bahan Pokok Stabil Jelang Natal dan Tahun Baru 2026

Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, Reny A Lamadjido melaksanakan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pasar tradisional di Kota Palu, Jumat 17 Oktober 2025.-Foto: sultengprov.go.id-
Palu, Disway.id - Dalam rangka menjaga kestabilan harga bahan pokok menjelang perayaan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan Tahun Baru 2026, Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, Reny A Lamadjido melaksanakan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pasar tradisional di Kota Palu, Jumat 17 Oktober 2025.
Sidak tersebut dilakukan di Pasar Inpres, Pasar Masomba, serta Gudang Bulog, dengan tujuan memastikan ketersediaan stok bahan pokok sekaligus memantau perkembangan harga di lapangan.
Dalam kunjungan ini, Reny didampingi oleh Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sulawesi Tengah, Kapolda Sulteng, Pangdam XXIII/Palakawira, serta sejumlah pejabat terkait. Hadir pula Kepala Bank Indonesia Perwakilan Sulteng, Kepala Perum Bulog, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sulteng, dan para kepala dinas dari sektor pangan, perdagangan, pertanian, perikanan, serta komunikasi. Selain itu, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Satgas Pangan Polda Sulteng turut mendampingi kegiatan tersebut.
Wagub Reny menyampaikan bahwa secara umum, hasil pemantauan di lapangan menunjukkan harga kebutuhan pokok di Kota Palu relatif stabil. Meski demikian, terdapat beberapa komoditas yang mengalami fluktuasi.
“Berdasarkan hasil sidak, kami menemukan harga beras mengalami penurunan, ikan selar berada pada harga normal, sedangkan telur mengalami kenaikan akibat tingginya harga pakan ayam ras dan meningkatnya permintaan konsumen, terutama untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG),” ujar Reny.
Ia merinci, harga telur ayam saat ini berada di kisaran Rp55.000 per rak, ayam potong Rp75.000 per ekor, serta bawang merah dan bawang putih Rp50.000 per kilogram. Sementara itu, beras dan cabai justru menunjukkan tren penurunan harga di beberapa titik pasar.
Lebih lanjut, Reny menuturkan bahwa ketersediaan beras SPHP dari Bulog telah berkontribusi besar dalam menjaga stabilitas harga dan daya beli masyarakat.
“Beras SPHP saat ini sudah banyak tersedia di pasar-pasar lokal. Ini sangat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari,” jelasnya.
Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, lanjut Reny, juga tengah menyiapkan langkah lanjutan berupa penyaluran bantuan beras ke desa dan kelurahan dalam waktu dekat, sebagai upaya memperkuat ketahanan pangan dan mengendalikan inflasi menjelang akhir tahun.
Menutup kunjungannya, Wakil Gubernur mengingatkan seluruh unsur TPID Sulawesi Tengah agar terus memperkuat koordinasi dan pemantauan rutin terhadap pergerakan harga bahan pokok.
“Kami berharap TPID bersama OPD terkait tetap aktif melakukan pemantauan dan kajian harga, sehingga kita bisa mengantisipasi lebih awal potensi inflasi di daerah,” pungkas Reny.
Sumber: