Siswa-Siswi SMP Charitas Lebak Bulus Mendapatkan Edukasi Mengenai Rupiah Dari Bank Indonesia

Siswa-Siswi SMP Charitas Lebak Bulus Mendapatkan Edukasi Mengenai Rupiah Dari Bank Indonesia

BI Edukasi Siswa/i SMPK Charitas Mengenai Rupiah-dok. istimewa-

Sulteng.disway.id, Jakarta - Bank Indonesia sebagai badan yang ditunjuk menjadi Bank Sentral Republik Indonesia memegang peranan strategis dalam menjaga stabilitas moneter, sistem pembayaran, dan stabilitas sistem keuangan demi mendukung pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan.

 

Senin, 19 Mei 2025, Bank Indonesia (BI) memberikan edukasi terkait keaslian uang rupiah pada siswa/siswi SMP Charitas Jakarta di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Hal ini merupakan salah satu bentuk kontribusi nyata BI dalam menjalankan perannya sebagai Bank Sentral Republik Indonesia.

 

BACA JUGA:Tak Gentar Lawan Korupsi, Prabowo: Tiap Hari Kasus Kita Bongkar

 

Pada kesempatan kali ini, materi yang diberikan terkait jenis-jenis bank yang ada di Indonesia mulai dari bank umum, bank dana investor, bank pembangunan daerah, bank syariah, dan bank perekonomian rakyat. Selain itu, para siswa juga diberi informasi bagaimana uang rupiah bisa sampai ke tangan masyarakat, mulai dari pencetakan, peredaran, hingga pemusnahan.

 

Dalam menjalankan tugasnya sebagai Bank Sentral, BI menunjuk Perum Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri) sebagai pelaksana pencetakan uang rupiah. Peruri memiliki peran penting dalam menjaga integritas dan keamanan mata uang nasional Indonesia. Karenanya Peruri tidak sembarangan mencetak uang rupiah. Peruri akan mencetak uang sesuai dengan pesanan dari Bank Indonesia dan proses pencetakan uang juga akan diawasi secara ketat oleh Bank Indonesia.

 

Nurul Hakim Pamungkas dari Tim Edukasi dan Penanggulangan Uang Palsu Departemen Pengelolaan Uang Rupiah Bank Indonesia selaku pemberi materi mengatakan, "Penting bagi kita untuk memahami sejarah, fungsi dan hal apa saja yang terkandung dalam keaslian uang dan mata uang rupiah kita. Serta di dalamnya juga terdapat banyak hal tentang kedaulatan Republik Indonesia."

 

BACA JUGA:Iri Ivan Gunawan dan Ruben Onsun Naik Haji, King Nasar: Dalam Arti Positif

 

Bank Indonesia juga mengimbau pada seluruh peserta acara agar menjaga uang Rupiah dengan cara 5J (Jangan Dilipat, Jangan Diremas, Jangan Dicoret, Jangan Dibasahi, Jangan Distaples). Karena jika sampai Rupiah tersebut mengalami kerusakan maka akan sangat sulit untuk dikenali keasliannya. Uang kertas yang sudah dicoret, distaples atau lecek akibat diremas atau terendam air juga akan dimusnahkan oleh BI.

 

Dengan dilaksanakannya edukasi ini diharapkan dapat menanamkan rasa cinta dan menumbuhan rasa bangga kepada Rupiah sebagai satu-satunya alat pembayaran yang sah dan simbol kedaulatan negara Indonesia.

Sumber: