Sulteng Dorong Pencegahan Ekstremisme Berbasis Gender Lewat Lokakarya Pokja RAD PE

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Sulawesi Tengah, Arfan, turut hadir dalam Lokakarya Aplikasi Panduan Penilaian Sensitif Gender dalam Pencegahan Ekstremisme Kekerasan, yang digelar untuk Kelompok Kerja (Pokja) Rencana Aksi Da-Foto: Pemprov Sulteng-
Palu, Disway.id – Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Sulawesi Tengah, Arfan, turut hadir dalam Lokakarya Aplikasi Panduan Penilaian Sensitif Gender dalam Pencegahan Ekstremisme Kekerasan, yang digelar untuk Kelompok Kerja (Pokja) Rencana Aksi Daerah Pencegahan Ekstremisme (RAD PE) Sulawesi Tengah. Kegiatan berlangsung di Hotel Grand Sya, Kota Palu, Sulteng, Selasa, 15 Juli 2025,
Lokakarya ini merupakan hasil kerja sama antara AMAN Indonesia dan UN Women. Kolaborasi tersebut menjadi bagian dari inisiatif memperkuat integrasi perspektif gender ke dalam kebijakan pencegahan ekstremisme berbasis kekerasan di tingkat daerah.
Acara ini dihadiri oleh peserta dari beragam latar belakang, seperti perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), akademisi, aktivis lembaga masyarakat sipil, dan unsur Pokja RAD PE. Dalam sesi pelatihan, peserta diberikan pemahaman komprehensif terkait penggunaan Gender Audit Tools (GAT), sebuah alat bantu evaluatif yang dirancang untuk memastikan program dan kebijakan publik mempertimbangkan keadilan gender secara menyeluruh.
Melalui kegiatan ini, peserta diharapkan dapat mengadopsi prinsip-prinsip responsif gender dalam seluruh tahapan pelaksanaan RAD PE. Tujuan utamanya adalah agar strategi pencegahan ekstremisme tidak hanya efisien secara teknis, tetapi juga menjamin inklusi kelompok rentan, termasuk perempuan dan anak-anak.
Lokakarya ditutup dengan sesi diskusi interaktif dan refleksi bersama guna memperkuat koordinasi antarsektor. Harapannya, sinergi ini dapat memperkuat komitmen berbagai pihak dalam mewujudkan implementasi RAD PE yang inklusif, adil, serta berkelanjutan di wilayah Sulawesi Tengah.
Sumber: