Pemkab Morowali Hibahkan Gedung Rehabilitasi Rp3,54 Miliar untuk Perkuat Penanganan Narkoba

Pemerintah Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, menyerahkan hibah berupa gedung rehabilitasi senilai Rp3,54 miliar kepada Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Morowali sebagai bagian dari komitmen dalam memerangi penyalahgunaan narkoba.-Foto: Pemkab Morowali-
Palu, Disway.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Morowali, Sulawesi Tengah, menyerahkan hibah berupa gedung rehabilitasi senilai Rp3,54 miliar kepada Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Morowali sebagai bagian dari komitmen dalam memerangi penyalahgunaan narkoba. Pernyataan itu disampaikan Bupati Morowali, Iksan Baharudin Abdul Rauf dalam peresmian Gedung Kantor BNNP Sulawesi Tengah di Palu, Selasa, 22 Juli 2025.
"Langkah ini merupakan bagian dari kolaborasi nyata antara pemerintah daerah, BNN, dan seluruh elemen masyarakat dalam menghadapi ancaman narkoba yang terus membayangi generasi muda," kata Iksan.
Ia menyampaikan bahwa keberadaan fasilitas rehabilitasi di Morowali diharapkan menjadi solusi efektif agar warga yang membutuhkan layanan rehabilitasi tidak lagi harus bepergian jauh ke luar daerah.
Iksan menekankan bahwa upaya pemberantasan narkoba tidak bisa dibebankan hanya kepada BNN, melainkan merupakan tanggung jawab bersama yang melibatkan pemerintah, aparat penegak hukum, dan seluruh lapisan masyarakat.
Ia juga menyoroti pentingnya peran edukasi publik dalam menyadarkan masyarakat tentang bahaya narkoba yang dapat menghancurkan masa depan generasi muda.
Dengan diresmikannya fasilitas ini, kata Iksan, maka langkah penanganan terhadap kasus narkoba di Morowali akan semakin kuat, berkat dukungan lintas sektor yang solid.
Selain gedung rehabilitasi, Pemkab Morowali juga menyerahkan hibah anggaran tambahan senilai Rp500 juta untuk mendukung operasional layanan rehabilitasi tersebut.
"Dengan adanya fasilitas rehabilitasi di Morowali, diharapkan upaya pencegahan dan penanganan penyalahgunaan narkoba dapat lebih cepat, efisien, dan tepat sasaran," lanjutnya.
Ia turut mengajak seluruh pihak untuk bersatu dan berperan aktif dalam melawan peredaran narkoba demi menciptakan masa depan yang sehat dan aman bagi masyarakat Morowali.
Sementara itu, Kepala BNNK Morowali, Ricky Lesmana, menyampaikan apresiasi atas dukungan Pemkab Morowali dalam menyediakan gedung rehabilitasi bagi korban penyalahgunaan narkoba.
“Selama ini kami mendapatkan banyak informasi dari masyarakat, dan dalam kerja sama antara Pemkab Morowali, BNN, serta stakeholder lainnya, memang dibutuhkan adanya tempat rehabilitasi di Morowali,” jelasnya.
Menurut Ricky, salah satu hambatan terbesar dalam penanganan rehabilitasi di Morowali selama ini adalah minimnya anggaran serta jauhnya lokasi layanan rehabilitasi dari masyarakat yang membutuhkan.
“Karena jarak tempat rehabilitasi cukup jauh, ini menjadi beban tersendiri bagi masyarakat. Dengan adanya gedung ini, kita berharap masyarakat yang sudah terkontaminasi bisa mendapatkan akses rehabilitasi yang lebih mudah dan layak,” tambahnya.
Ia berharap, kolaborasi antara pemerintah daerah, BNN, dan masyarakat dapat membangun pondasi yang kuat dalam pemberantasan narkoba serta memperkuat daya tahan sosial masyarakat di Kabupaten Morowali.M
Sumber: