FKUB Sulteng Tanamkan Moderasi Beragama di Sekolah untuk Cegah Kekerasan

FKUB Sulteng Tanamkan Moderasi Beragama di Sekolah untuk Cegah Kekerasan

FKUB Sulawesi Tengah menegaskan komitmennya menanamkan nilai moderasi beragama kepada pelajar sebagai langkah mencegah tindak kekerasan di lingkungan sekolah.-Foto: Antara-

Palu, Disway.id – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulawesi Tengah menegaskan komitmennya menanamkan nilai moderasi beragama kepada pelajar sebagai langkah mencegah tindak kekerasan di lingkungan sekolah.

Ketua FKUB Sulteng, Zainal Abidin, mengatakan pendidikan nilai kebaikan sejak dini harus dilakukan secara konsisten, baik di rumah, sekolah, maupun lingkungan masyarakat.

“Anak-anak harus diajarkan makna kehidupan, agar tidak terbiasa mencela atau melakukan kekerasan,” ujarnya dikutip dari Antara, Kamis (25/9/2025).

Zainal menyoroti maraknya kasus perundungan (bullying) dan kekerasan fisik di sekolah yang berdampak serius pada psikologis korban. “Biasanya yang jadi korban adalah mereka yang dianggap lemah. Kekerasan yang berulang bisa menimbulkan trauma dan mengganggu kenyamanan belajar,” jelasnya.

Sebagai wadah lintas tokoh agama, FKUB merasa bertanggung jawab untuk ikut melindungi generasi muda. Salah satunya dengan program sosialisasi moderasi beragama, yang pada Rabu, 24 SEptember 2025 telah dilaksanakan di tiga sekolah di Kabupaten Morowali.

Menurut Zainal, moderasi beragama bukan sekadar soal keyakinan, melainkan juga keberagaman bahasa, budaya, dan adat yang kerap memicu kesalahpahaman.

“Perbedaan adalah ketetapan Tuhan. Bahkan anak kembar pun punya keinginan berbeda. Menghormati perbedaan adalah bentuk penghormatan kepada Sang Pencipta,” tegasnya.

Ia menambahkan, pemahaman moderasi beragama penting ditanamkan agar pelajar mengerti bahwa keberagaman merupakan kekayaan bangsa, bukan sumber pertentangan.

“Hidup berdampingan dalam perbedaan adalah hal yang wajar. Inilah yang harus terus ditanamkan,” pungkasnya.

Sumber: