Di Balik Gemerlap Armada Laut HUT TNI, Jejak Modernisasi Era Prabowo Menhan

Jumat 03-10-2025,11:02 WIB
Reporter : Mihardin
Editor : Mihardin

Jakarta, Disway.id – Presiden RI Prabowo Subianto memimpin langsung sailing pass atau parade kapal perang TNI Angkatan Laut (AL) di Teluk Jakarta, Kamis 2 Oktober 2025. Tradisi perayaan HUT TNI di atas KRI yang mulai dilakukan tahun lalu, ketika Prabowo masih menjabat Menteri Pertahanan, kembali digelar meriah tahun ini.

Dalam rangkaian HUT ke-80 TNI, Prabowo melakukan “Presidential Inspection” dari atas KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992. Ia didampingi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, sejumlah menteri, serta jajaran petinggi TNI: Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, KSAL Laksamana Muhammad Ali, KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak, dan KSAU Marsekal Tonny Harjono.

Parade Laut 51 Kapal

Sebanyak 51 kapal ikut serta, terdiri atas armada TNI AL, Bakamla, Basarnas, hingga kapal nelayan. Sorotan utama tertuju pada dua kapal anyar hasil pengadaan saat Prabowo masih di Kementerian Pertahanan: KRI Belati-622 dan KRI Brawijaya-320.

KRI Belati-622 menjadi kapal pertama TNI AL dengan teknologi hybrid propulsion system, gabungan propeller dan water jet. Sementara KRI Brawijaya-320 yang baru tiba di Surabaya bulan lalu tampil memimpin parade. Dengan panjang 143 meter, berawak 160 prajurit, kecepatan maksimum 32 knot, dan daya jelajah 5.000 mil laut, fregat ini disebut-sebut sebagai kapal terbesar di Asia Tenggara.

 

Buah Modernisasi Pertahanan

 

Kehadiran armada besar ini tak lepas dari program modernisasi militer yang digencarkan saat Prabowo menjabat Menhan. Dalam periode tersebut, 41 kapal TNI AL dimodernisasi dan diperkuat sehingga Indonesia kini memiliki postur laut yang lebih modern sekaligus tangguh menjaga kedaulatan perairan.

 

Mengenakan safari cokelat muda dan topi biru dongker, Prabowo melambaikan tangan ke arah kapal-kapal yang melintas, memberi penghormatan kepada para prajurit di lautan.

 

Selain parade, Presiden juga menyerahkan tanda kehormatan kepada sejumlah satuan TNI dan memberikan kenaikan pangkat kehormatan kepada 11 perwira. Dalam amanatnya, ia menekankan pentingnya pengabdian dan loyalitas pada bangsa.

 

“Jaga terus kehormatan bangsa dan negara, utamakan selalu pengabdian kepada bangsa dan rakyat. Jangan pernah mengkhianati bangsa, negara, dan rakyat Indonesia,” tegas Prabowo.

Tags :
Kategori :

Terkait