Bekerja di Dapur MBG, Pemuda 18 Tahun Bangga Bisa Ringankan Beban Orang Tua

Bekerja di Dapur MBG, Pemuda 18 Tahun Bangga Bisa Ringankan Beban Orang Tua

Usianya baru 18 tahun, tapi Danang Dubra Setyo sudah memilih jalan untuk mandiri dan membantu ekonomi keluarga-Foto: ist-

Disway.id — Usianya baru 18 tahun, tapi Danang Dubra Setyo sudah memilih jalan untuk mandiri dan membantu ekonomi keluarga. Lewat pekerjaannya di dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Jayanti, Tangerang, ia kini berperan penting di balik distribusi ribuan makanan sehat untuk anak sekolah.

Tugasnya sederhana, namun vital: mencuci ribuan ompreng yang digunakan sebagai wadah makanan.

 “Awalnya saya kira gampang, ternyata lumayan capek juga. Tapi senang, bisa kerja bareng tim,” ujar Danang saat ditemui pekan ini.

Sebelum bergabung di MBG, Danang sempat bekerja di pabrik sebagai operator mesin. Sayangnya, kontraknya hanya bertahan dua bulan. Saat mendengar ada lowongan di dapur MBG dari kakak iparnya, ia langsung mendaftar.

Awalnya Danang ditempatkan di bagian packing, namun kemudian dipindahkan ke divisi cuci ompreng karena ada kekurangan tenaga.

“Kalau sudah gajian, 20–30 persen langsung saya kasih ke ibu. Rasanya senang banget bisa bantu orang tua,” ucap bungsu dari dua bersaudara ini.

Lahir dari keluarga sederhana ibunya ibu rumah tangga dan ayahnya wiraswasta Danang sadar betul bahwa ia harus mandiri. Alih-alih kuliah, ia memilih langsung bekerja demi membantu orang tua dan membiayai kuliah kakaknya.

Namun, Danang tetap punya cita-cita besar: menjadi anggota TNI. “Tahun depan saya mau daftar TNI,” katanya penuh semangat.

Selain memberi penghasilan, pekerjaan ini juga membuatnya bangga ketika melihat anak-anak menghabiskan makanan MBG yang ia bantu siapkan.

“Seneng banget, rasanya kayak dihargai. Baru dua minggu tiga hari kerja, tapi semua kompak,” ungkapnya.

Ia pun menjelaskan detail standar kebersihan di dapur MBG. “Airnya harus bersih, yang masak dicek, yang packing dicek. Ompreng dicuci, dibilas, dimasukin ke keranjang besi, lalu di-oven setengah jam dengan suhu 100 derajat,” paparnya.

Di akhir perbincangan, Danang menyampaikan rasa terima kasih kepada Presiden RI Prabowo Subianto. Baginya, MBG bukan hanya soal gizi anak-anak, tapi juga soal harapan bagi anak muda seperti dirinya.

“Terima kasih Pak Prabowo. Program ini bukan cuma kasih makanan gratis, tapi juga kasih lapangan kerja. Semoga Pak Presiden sehat selalu, panjang umur, dan rezekinya dilancarkan,” tutupnya.

Sumber: