Palu, Disway.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Palu, Sulawesi Tengah, mempercepat langkah pengendalian penyakit kusta yang hingga kini masih tergolong tinggi di daerah tersebut. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palu, hingga triwulan III tahun 2025 tercatat 29 kasus kusta, termasuk lima kasus pada anak-anak.
Kepala Dinkes Kota Palu Rochmat Jasin mengatakan, kondisi itu menunjukkan bahwa Kota Palu masih masuk kategori daerah dengan beban tinggi penyakit kusta (high endemic area).
“Hingga Triwulan III tahun 2025 terdapat 29 kasus kusta dengan lima di antaranya anak-anak. Ini menunjukkan bahwa Kota Palu masih termasuk daerah dengan beban tinggi penyakit kusta,” ujar Rochmat dikutip dari Antara, Kamis, 23 Oktober 2025.
Rochmat menjelaskan, pada tahun 2024 terdapat 52 kasus kusta, empat di antaranya menyerang anak-anak. Untuk menekan angka tersebut, Pemkot Palu tengah menyusun Rencana Aksi Daerah (RAD) pengendalian kusta dengan target eliminasi total pada tahun 2030.
Tahap awal, pemerintah berfokus pada pembangunan pemahaman dan komitmen lintas sektor mengenai penanganan kusta. Edukasi ini juga ditujukan untuk menghapus stigma bahwa kusta merupakan penyakit kutukan.
“Membangun komitmen itu penting. Kalau semua pihak memahami apa itu penyakit kusta, penanganan akan lebih terbuka. Kusta bukan penyakit kutukan, tapi disebabkan oleh kuman yang menular dari penderita,” jelasnya.
Ia menambahkan, mulai tahun 2026, Dinkes akan meningkatkan program sosialisasi dan edukasi lintas sektor, termasuk memasukkan materi tentang kusta dalam kegiatan promosi kesehatan.
Selanjutnya, pada tahun 2027 ditargetkan dilakukan skrining menyeluruh di wilayah-wilayah yang dicurigai endemik. Langkah ini diharapkan mempercepat deteksi dini agar pengobatan dapat segera dilakukan.
“Semakin cepat kasus ditemukan, pengobatan bisa dilakukan lebih dini. Tapi ini perlu kerja sama dan keterbukaan masyarakat,” kata Rochmat.
Tingginya penularan pada anak, lanjutnya, menjadi indikasi kuat bahwa penyebaran masih terjadi di tingkat keluarga. Dinkes kini menggandeng tenaga kesehatan di seluruh puskesmas untuk melacak sumber penularan.
“Lima kasus pada anak dari 29 kasus baru menunjukkan penularan masih tinggi. Kami curigai penularan di tingkat keluarga cukup besar, dan sedang kami telusuri,” ungkapnya.
Menurut data Kementerian Kesehatan RI (2024), tercatat 12.798 kasus baru kusta di Indonesia dengan proporsi anak sebesar 9,33 persen, serta 11 provinsi dan 124 kabupaten/kota belum mencapai target eliminasi — termasuk Kota Palu.
“Rencana aksi daerah ini menjadi acuan intervensi agar langkah pengendalian lebih fokus, terarah, dan berkelanjutan,” tutup Rochmat.