Palu, Disway.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Tengah (Sulteng) mencatat tujuh kelurahan di Kota Palu terdampak banjir. Banjir itu diakibatkan oleh intensitas curah hujan yang tinggi, Sabtu, 12 Juli 2025 malam.
"Berdasarkan laporan, tujuh kelurahan di tiga kecamatan di Kota Palu terdampak banjir," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sulteng Andy Sembiring
Dia mengatakan, banjir terjadi di Kelurahan Baru, Ujuna, Kamonji, dan Nunu di Kecamatan Palu Barat. Kemudian, Kelurahan Besusu Barat dan Lolu Utara di Kecamatan Palu Timur, dan Kelurahan Birobuli Selatan di Kecamatan Palu Selatan.
Andy menjelaskan, peristiwa banjir disebabkan intensitas curah hujan yang tinggi serta kondisi drainase yang menyebabkan saluran air meluap dan merendam rumah warga setinggi lutut orang dewasa. Dia mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan tim reaksi cepat (TRC) BPBD Kota Palu dan melakukan asesmen.
Ia menyebut sebanyak 128 jiwa dan 26 rumah warga terdampak di Kelurahan Baru, 125 jiwa di Kelurahan Ujuna, 50 jiwa dan 11 rumah warga di Kelurahan Kamonji dan 78 dan 19 jiwa di Kelurahan Nunu. Ia mengatakan, untuk situasi saat ini, air juga sudah perlahan surut dan warga membersihkan rumah masing-masing.
Sementara itu, 16 jiwa dan empat rumah terdampak di Kelurahan Besusu Barat, sembilan jiwa dan satu rumah warga di Kelurahan Lolu Utara. Serta 160 jiwa dan 50 rumah warga terdampak di Kelurahan Birobuli Selatan.
"Tidak ada korban jiwa dalam banjir ini dan warga memilih bertahan di rumah masing-masing," katanya.