BNPB-Pemkab Poso Salurkan Bantuan Pascagempa, Percepat Pemulihan Wilayah Terdampak

Minggu 27-07-2025,15:00 WIB
Reporter : Mihardin
Editor : Mihardin

Palu, Disway.id - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng), menyalurkan bantuan bagi warga terdampak gempa bumi yang melanda wilayah tersebut. Hal itu disampaikan Penata Penanggulangan Bencana Ahli Madya BNPB, Rudy Supriyadi.

"BNPB akan terus memberikan pendampingan secara intensif guna mempercepat proses pemulihan dan mengurangi risiko bencana di wilayah terdampak," kata Rudy dalam keterangan tertulisnya, Minggu (27/7/2025).

BNPB, kata dia, bersama Pemkab Poso dan sejumlah pemangku kepentingan, terjun langsung ke lokasi terdampak di Kabupaten Poso untuk menyerahkan bantuan sekaligus memberikan dukungan moral kepada masyarakat.

Rangkaian kunjungan dimulai dari Desa Tokilo, lalu dilanjutkan ke Desa Tindoli dan Desa Tolambo. Di lokasi tersebut, tim meninjau kondisi tenda darurat yang dibangun secara gotong royong antara warga dan pemerintah daerah.

Rudy menjelaskan bahwa kunjungan tersebut bertujuan untuk memberi dukungan teknis dan logistik dalam penanganan serta percepatan proses pemulihan pascagempa.

Bantuan yang disalurkan mencakup paket famili kit berisi pakaian anak dan perlengkapan kebersihan, obat-obatan, bahan pangan pokok, serta perangkat Starlink guna memastikan konektivitas komunikasi tetap berjalan di kawasan terdampak.

Ia juga menekankan pentingnya penetapan status berdasarkan hasil analisis terhadap tingkat kerusakan, potensi ancaman, dampak yang ditimbulkan, serta kebutuhan penanganan darurat dan distribusi bantuan.

Menurutnya, penetapan status ini akan menjadi dasar hukum serta acuan dalam pelaksanaan tanggap darurat dan perencanaan pemulihan jangka panjang. Dalam kesempatan itu, Rudy turut mengapresiasi kesiapsiagaan dan respon cepat pemerintah daerah dalam menghadapi bencana.

Bupati Poso Verna G.M. Inkiriwang menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran langsung BNPB Pusat dan provinsi, yang dinilai sebagai bentuk kepedulian nyata terhadap kondisi masyarakat Poso. Ia menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Poso dalam menangani dampak bencana, termasuk upaya perbaikan infrastruktur, pendistribusian bantuan kepada masyarakat, serta peningkatan kapasitas kesiapsiagaan warga.

"Di setiap desa terdampak juga telah didirikan posko kesehatan dan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat selama masa tanggap darurat," ujarnya.

Pemerintah daerah juga mulai melakukan pendataan terhadap kerusakan bangunan dan fasilitas milik warga sebagai dasar pemberian bantuan lanjutan. Verna menambahkan bahwa kehadiran langsung pemerintah di tengah warga merupakan bukti nyata dari kesungguhan dalam memastikan penanganan bencana dilakukan secara cepat, tepat, dan menyentuh seluruh elemen masyarakat.

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan terjadinya gempa bermagnitudo 5,7 pada Kamis, 24 Juli 2025, pukul 20.06 WIB. Gempa berpusat di daratan wilayah Poso pada kedalaman 10 kilometer, dengan koordinat 2,01 derajat Lintang Selatan (LS) dan 120,78 derajat Bujur Timur.

Analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa tersebut bersifat dangkal dan dipicu oleh aktivitas sesar aktif di zona Sesar Poso, dengan mekanisme pergerakan geser (strike-slip).

Kategori :