Palu, Disway.id – Hujan deras yang mengguyur sejumlah wilayah di Sulawesi Tengah pada Selasa, 19 Agustus 2025 malam menyebabkan banjir melanda empat desa di tiga kabupaten. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulteng mencatat ratusan keluarga terdampak dan sebagian terpaksa mengungsi ke lokasi yang lebih aman.
Kepala Pelaksana BPBD Sulteng, Akris Fattah Yunus menjelaskan, banjir terjadi di Desa Balinggi Jati dan Desa Sidoan Selatan (Kabupaten Parigi Moutong), Desa Sidera (Kabupaten Sigi), serta Desa Maranda (Kabupaten Poso).
"Berdasarkan laporan yang kami terima, banjir terjadi di Kabupaten Parigi Moutong, Poso, dan Sigi," kata Akris Fattah di Palu, Sulteng, Rabu, 20 Agustus 2025.
Ia menerangkan, curah hujan tinggi membuat debit air meningkat tajam. Kondisi itu menyebabkan sistem drainase tak mampu menampung aliran air, sementara tanggul sungai jebol sehingga air meluap ke permukiman warga.
Hasil asesmen sementara menunjukkan:
1. Desa Maranda, Poso: 46 kepala keluarga (KK) terdampak, dengan 46 rumah terendam.
2. Desa Sidera, Sigi: empat rumah warga tergenang, satu keluarga mengungsi.
3. Desa Balinggi Jati, Parigi Moutong: 433 KK terdampak, 195 keluarga harus mengungsi ke dataran lebih tinggi, 500 hektare sawah terendam, dan dua sekolah terkena banjir.
4. Desa Sidoan Selatan: masih dalam proses pendataan oleh Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD.
"Sebanyak 195 KK di Desa Balinggi Jati telah mengungsi ke dataran yang lebih tinggi, begitu pula satu keluarga di Desa Sidera," tambah Akris.
Ia menekankan kebutuhan mendesak warga saat ini adalah tenda pengungsian, selimut, makanan siap saji, serta obat-obatan, khususnya untuk warga di Desa Balinggi Jati yang paling parah terdampak.