TPH Sulteng Dapat Anggaran Cetak Sawah Baru dari Kementan Rp365,3 Miliar

TPH Sulteng Dapat Anggaran Cetak Sawah Baru dari Kementan Rp365,3 Miliar

Petani tengah menanam padi di sawah. -Foto: Antara-

Palu, Disway.id - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Pemprov Sulteng) melalui Dinas Taman Pangan dan Hortikultura (TPH) mendapat anggaran program cetak sawah rakyat tahun 2025 dari Kementerian Pertanian (Kementan) sebesar Rp365,3 miliar. Program cetak sawah baru diproyeksikan seluas 10.180 hektare, maka program "Berani Panen Raya" yang diwujudkan dalam visi dan misi Gubernur Sulteng 2025-2030 menjadi solusi dalam mempertahankan serta meningkatkan produktivitas subsektor tanaman pangan.

"Program ini sejalan dengan salah satu program prioritas Pemprov Sulteng 'Berani Panen Raya'. Program ini sekaligus menjadi wujud dari visi-misi Gubernur dan Wakil Gubernur Sulteng 2025–2030," kata Kepala Dinas Tanaman Pangan (TPH) Sulteng Nelson Metubun di Papu, Sabtu, 6 Juli 2025.

Dinas TPH Sulteng telah menerima anggaran Rp365,3 miliar itu pada 11 Juni dan pada tanggal 16 Juni 2025, pihaknya langsung mengadakan kontrak perencanaan Survei Identifikasi dan Desain (SID), guna percepatan realisasi cetak sawah. Menurutnya, kehadiran program ini memberikan keuntungan bagi Sulteng, di antaranya penambahan luas areal baku sawah yang semula 126.985 hektare bertambah menjadi 137.165 hektare.

"Ketambahan 10.180 hektare areal sawah baru, ada pun kabupaten yang telah mengusulkan luas cetak sawah yakni Donggala, Tojo Una-una, Tolitoli, Buol, Poso, Sigi, Banggai dan Parigi Moutong," katanya.

Dia mengatakan, ketambahan luas areal sawah dapat memicu potensi peningkatan produksi padi kurang lebih 45.810 ton Gabah Kering Giling (GKG) atau setara 29.779 ton lebih beras. Dengan capaian itu, Sulteng yang sebelumnya surplus 137 ribu ton beras dapat bertambah signifikan potensi 150 ribu ton surplus beras ke depan.

"Adanya peningkatan pendapatan sektor pertanian, khususnya bagi kabupaten penerima manfaat cetak sawah tersebut, terlebih kepada petani pemilik lahan," tutur Nelson.

Dia berharap, petani memanfaatkan program "Berani Panen Raya" untuk meningkatkan penghasilan, sekaligus memperkuat ketahanan pangan daerah. Kabupaten yang telah mengusulkan program cetak sawah antara lain Kabupaten Donggala, Tojo Una-Una, Tolitoli, Buol, Poso, Sigi, Banggai, dan Parigi Moutong.

“Semua usulan berasal dari pemerintah kabupaten, baik dari kepala daerah maupun dinas TPH setempat,” kata Nelson.

Sumber: