Wagub Sulteng Sambut Tim Diabetes Wound Expo 2025, Dorong Peningkatan Layanan Kesehatan

Wagub Sulteng Sambut Tim Diabetes Wound Expo 2025, Dorong Peningkatan Layanan Kesehatan

Wagub Sulteng Reny A Lamadjido menerima kunjungan dari tim Diabetes Wound Expo 2025 di ruang kerjanya, Selasa (29/7/2025).-Foto: sultengprov.go.id-

Palu, Disway.id – Wakil Gubernur Sulawesi Tengah (Wagub Sulteng) Reny A. Lamadjido menerima kunjungan dari tim Diabetes Wound Expo 2025 di ruang kerjanya, Selasa (29/7/2025). Dalam audiensi tersebut, tim penyelenggara memaparkan tujuan dan rencana pelaksanaan kegiatan Diabetes Wound Expo 2025 yang dijadwalkan berlangsung di Bogor pada 13–15 November 2025.

Forum ilmiah ini akan membahas isu-isu aktual terkait penanganan luka diabetes, dengan mengedepankan pendekatan lintas disiplin serta inovasi dalam perawatan kaki penderita diabetes. Kegiatan ini diharapkan menjadi ajang bagi para profesional kesehatan, akademisi, dan praktisi untuk meningkatkan kompetensi sekaligus memperkuat jaringan kerja demi perbaikan kualitas pelayanan kesehatan nasional.

Reny menyampaikan, kegiatan ini sangat penting untuk memperluas wawasan, menjalin kolaborasi antarpemangku kepentingan, serta menyuarakan solusi atas kebutuhan mendesak dalam pengelolaan luka diabetes.

“Melalui acara ini, kita dapat memperkuat kompetensi dan jejaring, serta berkontribusi dalam mewujudkan Indonesia yang lebih sehat,” ujar wagub.

Selain itu, forum ini juga dinilai relevan bagi para dokter dan tenaga medis di Sulawesi Tengah yang selama ini belum memiliki ruang khusus untuk mendalami informasi terbaru tentang perawatan luka diabetes dan manajemen kesehatan yang terkait.

Partisipasi tenaga medis dari berbagai wilayah Indonesia diharapkan dapat memperkaya wawasan peserta, meningkatkan keterampilan klinis, dan memperbaiki penanganan luka diabetes secara nasional.

Diabetes Wound Expo 2025 juga akan membahas tantangan dalam menangani luka diabetes, stoma, dan inkontinensia. Dengan menghadirkan topik-topik strategis serta narasumber dari berbagai disiplin, expo ini menjadi ajang penting bagi sinergi antara akademisi, praktisi, dan tenaga medis dalam mendorong terobosan inovatif dalam bidang kesehatan.

Bagi Provinsi Sulawesi Tengah, ajang ini diyakini akan menjadi sarana penting untuk mengisi kekosongan informasi dan memperluas pemahaman medis terkait perawatan luka diabetes, sekaligus mempererat kerja sama antara institusi kesehatan dan akademik.

“Mari kita hadir, belajar, dan berkontribusi untuk Indonesia yang lebih sehat, dan jadilah bagian dari perubahan besar dalam dunia kesehatan,” serunya.

Sumber: