Terima Kepala Daerah se-Sulteng, Johanis Tanak Ingatkan Junjung Integritas dan Hindari Korupsi

Terima Kepala Daerah se-Sulteng, Johanis Tanak Ingatkan Junjung Integritas dan Hindari Korupsi

Gubernur Sulteng, Anwar Hafid, bersama para bupati, wali kota, serta ketua DPRD dari seluruh Sulteng menghadiri kegiatan sosialisasi dan penguatan komitmen pemberantasan korupsi di KPK.-Foto: Pemprov Sulteng-

Jakarta, Disway.id – Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Johanis Tanak, memberikan imbauan tegas kepada seluruh kepala daerah di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) agar bersungguh-sungguh menjauhi segala bentuk praktik korupsi dalam menjalankan roda pemerintahan. Ia menegaskan bahwa kejujuran dan integritas adalah prinsip utama yang wajib dijaga oleh setiap pejabat publik.

“Tolong dibaca kembali sumpah jabatan. Minta setiap pegawai membacanya ulang saat memangku jabatan, agar sadar betul beban tugas yang diemban,” pesannya.

Tanak, yang pernah menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tengah, memberikan pengarahan secara langsung kepada seluruh kepala daerah dan para pimpinan DPRD dari wilayah tersebut. Ia menyampaikan bahwa forum ini digelar sebagai bentuk perhatian dan kepedulian dari KPK terhadap kualitas pemerintahan di daerah.

“Saya malu kalau daerah saya banyak korupsi. Rapat ini diadakan karena rasa sayang kami terhadap bapak-ibu sekalian. Apapun yang disembunyikan, pasti ketahuan, karena alat kami di KPK sudah canggih,” ujarnya.

Ia kembali menekankan bahwa pembacaan ulang sumpah jabatan tidak boleh dianggap formalitas semata, melainkan sebagai pengingat atas tanggung jawab moral yang besar.

“Tolong dibaca kembali sumpah jabatan, minta setiap pegawai membacanya ulang saat memangku jabatan, agar sadar betul beban tugas yang diemban,” lanjutnya.

Lebih lanjut, Johanis juga menyoroti bahwa praktik korupsi tidak hanya berkutat pada pengadaan barang dan jasa, tetapi juga telah merambah ke sektor pelayanan publik. Oleh karena itu, KPK tengah mempersiapkan langkah jangka panjang untuk menanamkan nilai antikorupsi sejak dini melalui dunia pendidikan.

“Kedepan, pendidikan anti korupsi akan masuk dalam kurikulum sejak sekolah dasar,” ungkap putra daerah asal Poso ini.

Sebelumnya, Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, bersama para bupati, wali kota, dan ketua DPRD se-Sulteng turut hadir dalam agenda sosialisasi dan penyamaan komitmen pemberantasan korupsi yang digelar di kantor KPK, Jakarta.

“Hari ini Rabu (6 Agustus 2025), saya bersama para Bupati, Wali Kota, dan Ketua DPRD se-Sulawesi Tengah berkunjung ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK),” tulis Anwar Hafid dalam unggahan di akun Facebook pribadinya yang dikutip, Kamis (7/8-2025).

Sumber: