Stunting Naik 6,6 Persen, Pemkab Sigi Perkuat Peran Desa dan KPM

Sabtu 20-12-2025,16:25 WIB
Reporter : Mihardin
Editor : Mihardin

Palu, Disway.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi, Sulawesi Tengah, mengintensifkan upaya penurunan stunting dengan mendorong seluruh Kader Pembangunan Manusia (KPM) di setiap desa agar berkolaborasi aktif dengan berbagai sektor terkait.

Wakil Bupati Sigi, Samuel Yansen Pongi, menegaskan bahwa penguatan tata kelola data serta peningkatan mutu layanan di tingkat desa menjadi kunci utama dalam penanganan stunting.

"Jadi memang KPM dan admin desa ini merupakan ujung tombak dalam melakukan pemetaan kondisi sosial masyarakat," kata Samuel dikutip dari Antara, Jumat, 19 Desember 2025.

Ia menekankan pentingnya keseragaman data, sehingga ke depan tidak lagi terjadi perbedaan angka stunting antara data lapangan dan data di tingkat kabupaten.

"Tentunya KPM memiliki peran krusial dalam memantau layanan dasar bagi ibu hamil dan balita," ucapnya.

Samuel menjelaskan, admin desa memiliki tanggung jawab memastikan seluruh data terkait stunting diinput secara tepat dan akurat ke dalam sistem yang tersedia.

"Tanpa data yang valid kebijakan kita tidak akan tepat sasaran, harapannya program pembangunan manusia di Kabupaten Sigi dapat berjalan lebih efektif dan berdampak nyata," sebutnya.

Berdasarkan catatan pemerintah daerah, angka stunting di Kabupaten Sigi mengalami peningkatan pada 2024 hingga mencapai 33 persen. Padahal, dalam kurun waktu 2021 sampai 2023, tren stunting sempat menunjukkan penurunan. Pada 2024, angka tersebut naik sebesar 6,6 persen dari sebelumnya 26,4 persen.

Data Dinas Kesehatan Sulawesi Tengah juga menunjukkan terdapat lima wilayah yang mengalami kenaikan prevalensi stunting pada 2024, yakni Kabupaten Buol sebesar 36,9 persen, Kabupaten Sigi 33,0 persen, Banggai Kepulauan 28,4 persen, Banggai Laut 26,6 persen, serta Kota Palu 25,6 persen.

Kategori :