3 Sektor Ini Jadi Kunci Pembangunan Sulteng 5 Tahun ke Depan, Apa saja?

Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid.-Foto: sultengprov.go.id-
Palu, Disway.id - Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Anwar Hafid menyoroti tiga sektor kunci yang menjadi fokus utama pembangunan lima tahun Sulteng ke depan. Ketiga sektor utaa itu yakni pendidikan, kesehatan, dan peningkatan pendapatan masyarakat.
Anwar secara resmi memproklamirkan kebijakan Wajib Belajar 13 Tahun di Sulawesi Tengah, mulai dari PAUD hingga SMA/SMK. Hal ini menjadi komitmen besar Pemprov Sulteng agar tidak ada lagi anak dari keluarga tidak mampu yang terpaksa berhenti sekolah karena keterbatasan biaya atau terbatasnya daya tampung sekolah negeri.
“Mulai hari ini, kita deklarasikan Sulawesi Tengah Wajib Belajar 13 Tahun," kata Anwar dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2025–2029 yang digelar di Ruang Sidang Paripurna DPRD Provinsi Sulteng, Senin, 30 Juni 2025.
Dia mengatakan, masyarakat Sulteng wajib sekolah. Karena, kata dia, pemerintah telah menyiapkan fasilitas untuk wajib belajar 13 tahun
"Pemerintah wajib menyiapkan fasilitasnya, rakyat wajib sekolah. Ini seperti wajib militer, artinya tidak boleh ada alasan anak tidak sekolah karena tidak ada tempat atau biaya,” kata Anwar.
Anwar juga meminta para kepala daerah memberi perhatian penuh terhadap pemerataan dan daya tampung sekolah negeri, serta tidak menyulitkan rakyat dalam memperoleh surat keterangan tidak mampu untuk keperluan beasiswa afirmasi dan bantuan pendidikan. Afirmasi Perguruan Tinggi dan Sinkronisasi Beasiswa
Dia mengingatkan para kepala daerah untuk tidak terjadi tumpang tindih anggaran beasiswa antara provinsi dan kabupaten/kota.
Dalam bidang pendidikan tinggi, Gubernur membeberkan Pemprov telah menyalurkan beasiswa untuk mahasiswa Sulteng berdasarkan tiga jalur, prestasi, afirmasi, dan tanggungan khusus bagi keluarga ASN, TNI/Polri, dan masyarakat umum. Ia juga menyebut bahwa tahun ini telah dimulai kerja sama afirmasi dengan berbagai kampus strategis seperti Universitas Hasanuddin, dan sedang dijajaki peluang dengan UI, ITB, dan UGM.
Sumber: