Kepala Bakesbangpol Sulteng Hadiri Seminar dan Pameran Inovasi PKN II Angkatan IX Tahun 2025 di Makassar

Kepala Bakesbangpol Sulteng Hadiri Seminar dan Pameran Inovasi PKN II Angkatan IX Tahun 2025 di Makassar

Kepala Bakesbangpol Sulteng Fahrudin D Yambas hadiri Seminar Implementasi dan Pameran Inovasi Proyek Perubahan dalam rangka PKN Tingkat II Angkatan IX Tahun 2025.-Foto: sultengprov.go.id-

Makassar, Disway.id – Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Provinsi Sulawesi Tengah Fahrudin Yambas menghadiri Seminar Implementasi dan Pameran Inovasi Proyek Perubahan dalam rangka Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan IX Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI melalui Pusat Pembelajaran dan Strategi Kebijakan Manajemen Pemerintahan (Pusjar SKMP) di Kampus LAN RI, Makassar.

Kegiatan ini menjadi ajang bagi peserta PKN untuk mempresentasikan capaian Proyek Perubahan dalam 6 Milestone, salah satunya bertajuk "KAWAN SOSPOL" (Kolaborasi Pencegahan dan Penguatan Ketahanan Sosial Politik). Selain seminar, peserta juga menampilkan inovasi mereka dalam bentuk visual melalui pameran.

Kepala Bakesbangpol Sulteng menyampaikan bahwa seminar dan pameran merupakan dua elemen penting yang saling melengkapi. “Seminar memberi ruang penjelasan konsep dan capaian proyek, sementara pameran menampilkan inovasi secara konkret, sehingga lebih mudah diapresiasi dan direplikasi,” ujarnya.

Ia juga berkeliling meninjau stand pameran dan memberikan apresiasi atas kreativitas dan implementasi nyata para peserta. Diharapkan inovasi yang ditampilkan tidak hanya menjadi proyek jangka pendek, tetapi dapat diterapkan berkelanjutan untuk meningkatkan pelayanan publik, termasuk di Sulawesi Tengah.

Rangkaian kegiatan PKN II Angkatan IX akan dilanjutkan dengan penilaian policy brief dan sharing hasil Visit Kepemimpinan Nasional (VKN) pada 11 September, serta ditutup secara resmi pada 12 September 2025.

Kehadiran "KAWAN SOSPOL" diharapkan mampu memperkuat kolaborasi antar pemangku kepentingan, mendorong terwujudnya birokrasi yang inovatif, adaptif, dan lebih dekat dengan masyarakat.

Sumber: